Rabu, 14 Januari 2015

Do'a seorang ayah untuk anaknya


Ya Rabb...
Bentuklah putraku menjadi manusia yang kuat..
Agar menjadi pemberani manakala dirinya lemah..
Menghadapi dirinya sendiri manakala ia takut..
Jadikanlah ia manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan..
Jujur dan rendah hati serta berbudi halus ketika dalam kemenangan..
Bentuklah putraku menjadi manusia yang semangatnya tak pernah mati..
Putra yang selalu mengingat Engkau dan mengenali dirinya..

Ya Rabb...
Aku mohon agar putraku jangan dipimpin dijalan yang mudah dan lunak..
Tetapi dibawah tekanan dan desakan , kesulitan dan tantangan..
Didiklah putraku supaya tetap teguh di timpa badai dan ..
Mampu melimpahkan cinta bagi mereka yang gagal..
Bentuklah putraku menjadi manusia yang berhati bening, yang cita-citanya tinggi..
Putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain..
Putra yang mampu menjangkau masa depan, tetapi tidak melupakan masa lalunya..
Ketika ia menggapainya..
Aku juga memohon..
Jadikan pula putraku seorang yang jenaka agar dalam kesungguhannya tetap ceria..

Ya Rabb...
Berikan juga ia kerendahan hati agar selalu ingat kesederhanaan, kearifan, kelembutan dan kekuatan sejati sehingga suatu saat..
Aku !!!
Ayahnya, berani berkata..
”Hidupku tidak sia-sia”

Saudaraku..
Teruslah istiqomah..
Teruslah bekerja keras..
Buat dirimu menjadi tangguh dan ulet..
dan teruslah tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik..
yang mampu dan gemar hidup dalam tantangan..
berikan mereka cinta kasih yang sejati..
yang mampu melihat perbedaan dengan kelapangan hati..
buat dirinya menjadi bangga..
bangkitkan semangatnya, jadikan hidupnya penuh arti..
Do’akan dirinya..
Disisa usiamu..
Disisa nafasmu..

Sahabat..
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar meragukan diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar untuk menyenagi diri.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar