Sahabat, mulai saat ini jangan buat hati
dan pikiran Anda ragu untuk menjadi bagian dari orang-orang yang sukses dan
mempunyai prestasi yang luar biasa. Janganlah menghiasi pikiran Anda dengan
angan-angan yang begiti mempesona, dan jangan pula menyibukkan akal pikiran
Anda dengan keindahan dunia. Namun, focus dan pusatkanlah hati dan pikiran Anda
pada satu maksud dan tujuan saja.
Sesungguhnya orang yang berhak
berprestasi adalah orang yang menyatukan tujuannya dan menyiapkan diri untuk
menyusun tujuannya. Dia mengetahui bahwa dirinya akan hidup di dunia ini hanya
sementara dan sekali saja, dan hidup yang kekal dan abadi hanyalah di akhirat.
Maka prinsip yang ia pakai adalah, ‘Memadukan dua tujuan hidup menjadi satu’,
yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat yang bisa dinikmati terlebih dahulu di
dunia. Maka, bersedih dan menyesallah orang-orang yang memisahkan antara urusan
dunia dan akhirat karena dua hal tersebut harus kita jalani dengan seimbang.
Ibarat akhirat itu adalah sebuah rumah dan dunia adalah halamannya, dan untuk
masuk kedalam rumah itu maka harus melewati halaman itu terlebih dahulu yang
penuh denga ujian dan tangtangan hidup.
Maka, kesimpulan yang dapat kita ambil
adalah, janganlah kita memisahkan dua tujuan itu. Jadikan dua tujuan (dunia dan
akhirat) menjadi satu dan tak terpisahkan. Dengan kata lain, tujuan sebenarnya
seorang manusia adalah Dunianya Bahagia
Akhiratnya Surga (DBAS) sebagaimana firman-Nya, “Ya Tuhan kami, berilah
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab
neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201). Dan unutk mewujudkan tujuan mulia tersebut tak
lain hanya dapat ditempuh dengan melalui satu cara yaitu dengan menjadikan
hidup dan mati dan segala aktivitas kita di dunia ini hanya untuk beribadah dan
mengabdi kepada Allah. Karena ibadah merupakan puncak tertinggi tujuan
diciptakannya manusia di muka bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar