Apa arti dari sebuah perencanaan, jika hanya berupa lembaran-lembaran
kertas atau sekedar terlintas dalam pikiran tanpa ada sebuah keinginan untuk
memperjuangkannya. Karena itu, islam menekankan kepada umatnya untuk
memperhatikan upaya dan kerja. Bahkan, ayat yang menganjurkan kita untuk membuat
sebuah perencanaan diakhiri dengan ungkapan, “Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Hasyr: 18), bukan apa yang kamu kerjakan atau inginkan. Keski keduanya juga
diketahui oleh Allah Swt. Allah juga mempertegas agar hamba-Nya semangat untuk
bekerja dalam firman-Nya, “Dan Katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan.” (QS.
At-Taubah: 105)
Rasulullah Saw bersabda, “Iman itu bukan angan-angan. Tetapi apa yang
terpatri dalam hati dan dibenarkan oleh tindakan.” Hadits ini sejalan
dengan sebuah pepatah yang mengatakan, “Jika engkau sudah berfikir, maka
lakukanlah”
Seseorang yang mempunyai tujuan hidup dan benar-benar meyakini tujuannya,
maka dia akan berusaha selalu memfokuskan pikiran dan hatinya pada tujuannya,
bekerja searah dengan tujuan, dan bersemangat dalam melakukan hal-hal yang
dapat mengantarkannya pada tujuan tersebut.
Maka, jangan tunda untuk melangkah melakukan sebuah hal yang telah
direncanakan untuk mewujudkan tujuan dan impian anda. Karena tidak
ada yang bisa menjamin sebuah tindakan yang bisa kita lakukan hari ini dapat
juga kita lakukan esok hari atau hari-hari berikutnya. Jangan biarkan
kesempatan itu pergi dan timbul penyesalan dalam diri. Lakukan sekarang untuk
sebuah prestasi yang kita idamkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar