Abu Hamzah, Anas bin Malik ra, menerangkan bahwa Rasulullah
Saw bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai
saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Sebuah pertanyaan untuk kita semua, “SUDAHKAH KITA SALING MENCINTAI KARENA ALLAH?”. Pertanyaan ini
seharusnya senantiasa ada dalam benak pikiran kita sebagai hamba Allah dan juga
sebagai seorang muslim yang mencintai Allah dan Rasul-Nya. Adapun kabar gembira
bagi orang-orang yang saling mencintai karena Allah sebagaimana sabda
Rasulullah Saw, “Orang-orang yang
saling mencintai karena Alloh, maka
kelak mereka akan berada di TEMPAT YANG TINGGI DAN MULIA YANG MEMANCARKAN
CAHAYA. Para Nabi dan Syuhada’ pun merasa iri (sangat senang) terhadap mereka
”( HR. Tirmidzi )
Subhanallah… lantas bagaimana kita dikatakan sebagai golongan
“ORANG-ORANG YANG SALING MENCINTAI
KARENA ALLAH?”. Orang-orang yang saling mencintai karena Allah, mereka yang
senantiasa saling mengingatkan dalam kebenaran dan dalam kesabaran. Mereka pula
yang senantiasa tak bosan-bosannya saling mendo’akan dalam kebaikan, mereka
yang saling memaafkan, dan mereka pula yang ada tatkala sahabatnya membutuhkan
pertolongan dan perhatian, serta merekalah yang senantiasa berjalan menuju
Allah dalam setiap aktivitas. insyaAllah…
Imam Syafi’i berkata, “Jika engkau punya teman yang selalu
membantumu dalam rangka keta’atan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia,
jangan pernah engkau lepaskan. Karena mencari teman baik itu susah, tetapi
melepaskannya sangat mudah sekali”
Dalam sebuah riwayat, bahwa jika suatu saat penghuni SURGA
telah masuk ke dalamnya, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabatnya semasa
di dunia. Mereka pun bertanya kepada Allah tentang sahabatnya itu, “Ya
Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama kami, puasa bersama kami
dan berjihad (berjuang) bersama kami.”
Maka Allah berfirman, “Pergilah kamu ke nereka, lalu keluarkanlah
sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah”
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab Az-Zuhd). Al-Hasan al-Basri berkata, “Perbanyaklah
sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa’at pada hari kiamat
nanti”.
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil
menangis “Jika kalian tidak menemukanku di surga bersama kalian, maka tolonglah
bertanya kepada Allah tentang aku, ‘Wahai Rabb kami, hamba-Mu si Fulan, sewaktu
di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau. Maka masukkanlah dia bersama
kami nanti di surga-Mu”.
Semoga Allah memasukkan kita semua dalam surga-Nya yang
mengalir sungai-sungai dan keindahan tiada tara di dalamnya, Aamiin ya Rabb…
Ya Rabb.. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa
hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu,
Bertemu untuk ta’at kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (berdakwah di
jalan) Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Maka, kuatkanlah ikatan
pertalian kami, abadikanlah kasih sayang kami, tunjukkanlah kami jalan yang
lurus, dan penuhilah kami dengan cahaya-Mu yang tak akan pernah redup,
lapangkanlah dada kami dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu,
hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu dan matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.
Ya Rabb…
Kami memohon kepada-Mu, karuniakanlah kepada kami
sahabat-sahabat yang selalu mengajak kami untuk tunduk, patuh dan ta’at kepada
syari’at-Mu. Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat
dengan-Mu dan Rasul-Mu
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong. Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada kekasih-Mu
Muhammad Rasulullah Saw, kepada keluarganya, sahabatnya, dan jadikan kami
sebagai pengikutnya yang setia sampai akhir zaman…
Sahabat yang saya cintai karena Allah, mudah-mudahan dengan
buku ini, saya telah mengingatkan sahabat semua dan khususnya diri saya sendiri
tentang Allah dan Rasul-Nya, agar saya dan kita semua bisa bersama-sama
berkumpul di surga-Nya. Aamiin ya Rabb…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar