Do’a adalah ibadah, dan bahkan inti dari ibadah. Dengan
berdo’a seseorang semakin dekat dengan Tuhan-nya. Berdo’a merupakan salah satu
bentuk pengakuan bahwa Allah itu ada, sebab tidak mungkin seseorang berdo’a
pada zat yang diyakini tidak ada. Ia mengokohkan pengenalan kepada Allah, sebab
dengan berdo’a seseorang semakin yakin bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Pemurah,
Maha Pemberi, Maha Kasih Sayang dan Maha pemberi Rezeki. Karena itu orang yang
enggan berdo’a akan dimasukkan sebagai
golongan orang yang sombong dan calon penghuni neraka. Sebagaimana firman-Nya, “Dan
Rabb-mu berfirman, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka jahanam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60)
Do’a dapat menenangkan jiwa, mengikis kegundahan, meredam
kesedihan, menghilangkan kegelisahan, menumbuhkan optimism, dan memberikan
pasokan tenaga untuk berusaha tanpa kenal lelah serta bersabar menanti
datangnya pertolongan Allah. Sebab, orang yang berdo’a yakin bahwa Allah akan
mengabulkan permohonannya, sebagaimana firman-Nya, “Dan apabila hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah:
186)
Seorang mukmin yang berdo’a meyakini bahwa do’a yang
diucapkan tidak pernah sia-sia. Boleh jadi Allah mengabulkannya di dunia, menjadikan
penyebab hilangnya musibah yang akan menimpahnya, penghapus atas setiap
kesalahan-kesalahan yang dilakukannya, atau menjadi simpanan amal kebaikan yang
akan diterimanya di akhirat nanti.
Disamping itu, do’a dapat mengokohkan kemauan, memperkuat motivasi
dan menumbuhkan harapan menjadi kenyataan. Sebagian orang mengatakan bahwa do’a
dapat mengkristalkan apa yang kita inginkan dan mempertegas apa yang kita
impikan. Karena itu, Rasulullah Saw selalu menganjurkan kita untuk memulai
setiap pekerjaan dengan do’a dan memperbanyak do’a dalam setiap kesempatan.
Ubadah bin Shamit ra, meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw
bersabda, “Tiada seorang muslim di muka bumi ini yang berdo’a kepada Allah
kecuali dikabulkan, atau dihilangkan keburukan yang sebanding darinya, selama
ia tidak berdo’a untuk dosa atau memutuskan kerabat.” Seorang bertanya, “Kalau
begitu kita memperbanyak (berdo’a)? Rasulullah Saw bersabda, “Allah lebih
banyak pemberiannya.” (HR. Turmudzi)
Maka dari itu, seseorang tidak akan pernah sukses yang
sebenarnya bila ia enggan berdo’a kepada Allah Swt untuk mencapai tujuan dan
impiannya. Akhirnya saya mengajak kepada kita emua, marilah selalu kita
sertakan Allah disaat apapun dan suasana apapun. Ingat! Sesungguhnya hanya
Allah sajalah yang mampu menolong kita semua dalam mewujudkan apa-apa yang kita
inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar