Selasa, 20 Januari 2015

Bersyukur dan Berbahagialah menjadi UMMAT TERBAIK


“Kamu (umat muslim) adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia. (Karena kamu) menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
(QS. Ali-Imran: 110)

Sahabatku yang baik hati dan mulia akhlaknya. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahagia dengan predikat terbaik yang telah Allah sematkan dalam diri kita sebagai seorang muslim yang ta’at, dan hal inilah juga yang membuat Rasulullah Saw dan para sahabatnya termotivasi untuk melakukan yang terbaik semasa hidupnya yang sampai hari ini menjadi motivator terbesar kita semua. Menjadi ummat terbaik adalah pilihan sekaligus tawaran dari Allah Swt untuk setiap hamba-Nya, atau justru sebaliknya kita memilih menjadi ummat terburuk hingga Allah menentukan waktunya.

Untuk Anda yang yakin dengan pilihan untuk menjadi ummat terbaik, maka jadikanlah diri Anda sebagai orang yang paling bahagia dengan al-Qur’an sebagai panduan dan pedoman hidup, dan yakinlah Anda akan bisa meraih prestasi yang luar biasa bersamanya. Karena menjadi genarasi Qur’an adalah salah satu kunci kita akan mendapatkan kebahagiaan dan kemuliaan hidup, “Khairukum man ta’allamal Qur’an wa ‘allamahu… sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain.

Selamat datang wahai orang-orang yang berbahagia dan menikmati kebahagiaannya serta bertaubat dan kembali kepada jalan-Nya, dan bahkan Allah pun bahagia dengan keagungan dan kemuliaan-Nya, disebabkan oleh taubat Anda.

Jika Anda datang kepada-Nya dengan berjalan, maka Allah akan datang kepada Anda dengan berjalan cepat. Jika Anda mendekat kepada Allah satu jengkal, maka Allah akan mendekat kepada Anda satu hasta. Jika Anda mendekat kepada Allah dengan satu hasta, maka Allah akan mendekat kepada Anda satu kilan.

Ketika hal itu Anda lakukan dengan semangat untuk lebih dekat dengan Allah, maka Allah pun akan melimpahkan berbagai macam kenikmatan dan kebahagiaan, Allah juga akan menutupi aib-aib Anda, memberi Anda kasih sayang, dan mema’afkan dosa-dosa Anda. Setiap musibah yang ditimpahkan kepada diri Anda adalah untuk meningkatkan kualitas diri dan derajat Anda disisi-Nya. Namun, jika Anda berpaling dari-Nya, sungguh hal itu adalah kerugian yang besar dan Anda tidak pernah merasakan sebuah kebahagiaan yang sebenarnya.

Seperti halnya yang dikatakan oleh usatdz Cahyadi Takariawan dalam bukunya Di Jalan Dakwah Ku Gapai Sakinah, “Kebahagiaan itu letaknya di hati yang mampu mensyukuri seluruh nikmat yang Allah berikan. Pada jiwa yang senantiasa mendambakan keridhaan Allah, pada pikiran yang senantiasa tersibghah dalam kebenaran. Kebahagiaan itu bersumber dari keimanan yang mendalam, ketundukan yang tulus atas ketentuan Allah, dan kelapangan hati dalam menerima seluruh perintah dan larangan-Nya.”

Bahagia itu ada di dalam hati, bahagia itu tersimpan di dalam jiwa. Maka carilah kebahagiaan itu di hati sanubari dan kebersihan jiwa. Ketahuilah bahwa kedekatan Anda dengan Allah lebih menjamin ketentraman dan kebahagiaan, dibandingkan dengan kedekatan Anda dengan yang lainnya sebagai ciptaan-Nya.


Maka, sekali lagi jangan buat diri Anda ragu akan setiap pilihan yang Anda ambil dan buatlah diri Anda bahagia dengan hadirnya Allah dalam diri Anda. “Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)-ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Mahasuci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)

======================================
======================================
SEMOGA BERMANFAAT, SILAKAN DI SHARE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar