“Kamu
(umat muslim) adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia. (Karena kamu)
menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah.”
(QS. Ali-Imran: 110)
Sahabatku yang baik hati dan mulia akhlaknya. Tidak ada
pilihan lain kecuali kita harus bahagia dengan predikat terbaik yang telah
Allah sematkan dalam diri kita sebagai seorang muslim yang ta’at, dan hal
inilah juga yang membuat Rasulullah Saw dan para sahabatnya termotivasi untuk
melakukan yang terbaik semasa hidupnya yang sampai hari ini menjadi motivator
terbesar kita semua. Menjadi ummat terbaik adalah pilihan sekaligus tawaran
dari Allah Swt untuk setiap hamba-Nya, atau justru sebaliknya kita memilih
menjadi ummat terburuk hingga Allah menentukan waktunya.
Untuk Anda yang yakin dengan pilihan untuk menjadi ummat
terbaik, maka jadikanlah diri Anda sebagai orang yang paling bahagia dengan
al-Qur’an sebagai panduan dan pedoman hidup, dan yakinlah Anda akan bisa meraih
prestasi yang luar biasa bersamanya. Karena menjadi genarasi Qur’an adalah
salah satu kunci kita akan mendapatkan kebahagiaan dan kemuliaan hidup, “Khairukum
man ta’allamal Qur’an wa ‘allamahu… sebaik-baik
kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang
lain.”
Selamat datang wahai orang-orang yang berbahagia dan
menikmati kebahagiaannya serta bertaubat dan kembali kepada jalan-Nya, dan
bahkan Allah pun bahagia dengan keagungan dan kemuliaan-Nya, disebabkan oleh
taubat Anda.
Jika Anda datang kepada-Nya dengan berjalan, maka Allah akan
datang kepada Anda dengan berjalan cepat. Jika Anda mendekat kepada Allah satu
jengkal, maka Allah akan mendekat kepada Anda satu hasta. Jika Anda mendekat
kepada Allah dengan satu hasta, maka Allah akan mendekat kepada Anda satu
kilan.
Ketika hal itu Anda lakukan dengan semangat untuk lebih
dekat dengan Allah, maka Allah pun akan melimpahkan berbagai macam kenikmatan
dan kebahagiaan, Allah juga akan menutupi aib-aib Anda, memberi Anda kasih
sayang, dan mema’afkan dosa-dosa Anda. Setiap musibah yang ditimpahkan kepada
diri Anda adalah untuk meningkatkan kualitas diri dan derajat Anda disisi-Nya.
Namun, jika Anda berpaling dari-Nya, sungguh hal itu adalah kerugian yang besar
dan Anda tidak pernah merasakan sebuah kebahagiaan yang sebenarnya.
Seperti halnya yang dikatakan oleh usatdz Cahyadi Takariawan
dalam bukunya Di Jalan Dakwah Ku Gapai
Sakinah, “Kebahagiaan itu letaknya di hati yang mampu mensyukuri seluruh nikmat
yang Allah berikan. Pada jiwa yang senantiasa mendambakan keridhaan Allah, pada
pikiran yang senantiasa tersibghah dalam kebenaran. Kebahagiaan itu bersumber
dari keimanan yang mendalam, ketundukan yang tulus atas ketentuan Allah, dan
kelapangan hati dalam menerima seluruh perintah dan larangan-Nya.”
Bahagia itu ada di dalam hati, bahagia itu tersimpan di
dalam jiwa. Maka carilah kebahagiaan itu di hati sanubari dan kebersihan jiwa.
Ketahuilah bahwa kedekatan Anda dengan Allah lebih menjamin ketentraman dan
kebahagiaan, dibandingkan dengan kedekatan Anda dengan yang lainnya sebagai
ciptaan-Nya.
Maka, sekali lagi jangan buat diri Anda ragu akan
setiap pilihan yang Anda ambil dan buatlah diri Anda bahagia dengan hadirnya
Allah dalam diri Anda. “Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)-ku, aku
dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang
nyata, Mahasuci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.”
(QS. Yusuf: 108)
======================================
======================================
SEMOGA BERMANFAAT, SILAKAN DI SHARE
======================================
======================================
SEMOGA BERMANFAAT, SILAKAN DI SHARE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar